“Berani Tidak Disukai”
-
Penulis: Ichiro Kishimo dan Fumitake Koga
-
Penerjemah: Agnes Cynthia
-
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
-
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2019
-
Jumlah Halaman: 352
Ikhtisar:
Buku ini, meskipun agak rumit dan “muter-muter,” telah mendapat sambutan luas dan dicetak ulang hingga 24 kali sejak pertama kali diterbitkan menjelang akhir 2019. Mengapa begitu banyak yang menyukainya, hingga edisi hardcover diterbitkan?
Tentang Buku:
-
Fenomena Jepang: Disebut sebagai “fenomena dari Jepang,” buku ini merupakan panduan self-help tentang mengubah hidup dan meraih kebahagiaan sejati.
-
Gaya Penyajian: Meskipun mendasari psikologi Adler, buku ini dihiasi dengan dialog antara seorang filsuf dan seorang pemuda, mencampurkan elemen filsafat Socrates dan ajaran dari berbagai aliran, seperti stoikisme dan Zen-Buddhisme.
-
Pesan Inti: Melalui tanya jawab yang menantang, buku ini mengajak pembaca untuk melihat sederhana dalam kompleksitas, mengeksplorasi hubungan interpersonal, dan mengubah pandangan tentang dunia.
Perdebatan dan Tantangan:
-
Kritik Konvensionalisme: Dalam menentang pandangan Freud dan aetiologi, buku ini menyatakan bahwa kebahagiaan bisa diraih dengan melepaskan konformitas dan memahami sudut pandang Adler yang menekankan konteks sosial.
-
Transformasi Diri: Penolakan terhadap trauma, penekanan pada keberadaan saat ini, dan konsep bahwa setiap individu adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar, menjadi pijakan utama untuk meraih kebahagiaan.
Dorongan untuk Merenung:
Meskipun beberapa gagasannya kontroversial dan ekstrem, buku ini mengundang pembaca untuk berdialog dengan ide-ide Adler, menantang keyakinan yang ada, dan mempertimbangkan ulang makna hubungan dalam kehidupan. Dengan narasi dialogisnya, buku ini berupaya memberdayakan pembaca untuk berani mengubah diri dan menjelajahi potensi transformasi melalui interpretasi subjektif atas kebenaran objektif.